Jenis dan karakteristik kaca berpola kaca berpola, juga dikenal sebagai cermin pola atau kaca knurled, umumnya dibagi menjadi kaca berpola, kaca berpola berlapis vakum dan kaca film berwarna. Proses pembuatan kaca berpola dibagi menjadi metode roll tunggal dan metode ganda. Metode tunggal-roll: menuangkan kaca cair ke meja calendering. Meja dapat terbuat dari besi cor atau baja cor. Tabel atau rol diukir dengan pola. Rol digulung di permukaan cairan kaca, dan kaca bermotif dibuat kemudian dikirim ke kiln anil. Metode roll ganda: Produksi kaca berpola dibagi menjadi dua proses: bergulir semi-kontinu dan bergulir terus menerus. Kaca cair melewati sepasang gulungan berpendingin air dan ditarik ke depan ke kiln anil saat gulungan berputar. Secara umum, permukaan gulungan bawah memiliki pola concave-cembung, dan gulungan atas gulungan adalah gulungan yang dipoles, menghasilkan kaca berpola dengan pola di satu sisi. Sifat fisik dan kimia dari kaca timbul pada dasarnya sama dengan cermin antik kaca datar transparan biasa. Ini hanya transparan secara optik dan buram, yang dapat membuat cahaya lembut, dan memiliki fungsi layar privasi dan efek dekoratif tertentu. Fitur kaca timbul: 1. Kaca timbul relatif buruk dalam perspektif, dan tampilan pola yang berbeda pada kaca berpola sangat berbeda. Proses pola yang berbeda juga dibagi menjadi tipe kaca timbul tiga dimensi dan film. Menurut tes, transmitansi cahaya kaca berpola adalah sekitar 60%, dan polanya juga dapat disebarkan, sehingga akan muncul penglihatan tiga dimensi yang kuat, yang dapat memberi orang perasaan cerah. 2. Jenis pemrosesan yang digunakan untuk berbagai pola kaca timbul juga sangat berbeda, karena adegan yang berbeda dengan pola yang berbeda akan memiliki efek dekorasi yang lebih luar biasa. 3. Karena penyembunyian dan dekorasi cermin perak, kaca berpola sebagian besar digunakan di kamar mandi, toilet, atau partisi dalam ruangan.
